Rangsangan seksual pada seorang pria yang masih muda, wajar jika dipersepsi "berlebihan" sehingga umumnya pria tersebut tidak dapat mengontrol pengeluaran mani / ejakulasi dalam waktu singkat.
Rangsangan seksual sendiri sifatnya sangat subjektif, mulai dari melihat gambar/film porno, dielus-elus, atau bahkan sentuhan pada alat kelamin / penis.
Jika seorang pria sudah menikah, atau terbiasa melakukan hubungan seks dengan pasangan tetapnya, umumnya lebih terlatih untuk mengendalikan pikiran yang ditimbulkan oleh rangsangan seksual tersebut,
sehingga lama kelamaan (diharapkan) tidak terlalu cepat ejakulasi.
Posisi berhubungan seks wanita diatas pria juga sangat dianjurkan bagi laki-laki yang cenderung cepat ejakulasi, dan diperlukan kerjasama dengan pasangannya untuk segera menghentikan rangsangan bila rasanya si pria sudah ingin 'keluar'.
Onani / masturbasi pada pria muda yang belum menikah wajar dilakukan.
Bila frekuensinya berlebihan hingga mengganggu aktivitas sebaiknya coba alihkan ke aktivitas fisik yang menguras tenaga seperti olahraga sepak bola (atau angkat besi/ tabung elpiji mungkin ?)
Jika onani terasa sangat melelahkan coba lakukan di malam hari agar tidak mengganggu aktivitas sepanjang hari, dan sebaiknya imbangi dengan makan makanan yang berprotein tinggi agar tidak loyo sesudahnya.
2 komentar:
Kalau sudah menikah dan ternyata penyakit ejakulasi dini tersebut nggak hilang juga,bagaimana cara untuk menyembuhkannya? Terimakasih
Ejakulasi dini pada pria yang sudah menikah biasanya bisa diatasi dengan bantuan pasangannya.
Contohnya, dgn posisi berhubungan seksual wanita di atas bisa menahan pria utk ejakulasi lebih cepat.
Sang pria juga harus berkomunikasi dengan pasangannya, seperti, jika rasanya 'ingin keluar' hubungan seks bisa dihentikan sementara (beberapa detik) sambil pria mengatur nafas, sebelum melanjutkan kembali hubungan seksnya. Tapi tentu saja dibutuhkan kerjasama dan latihan bersama pasangan.
Semoga infonya bisa membantu ^^
Posting Komentar